Panggilan Supaya Hidup Kudus
Bacaan 1 Tesalonika 4:1-12
Nas: Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. (1 Tesalonika 4:7)
Menurut ECPAT (organisasi yang bergerak melawan eksploitasi seksual komersial anak), sepanjang September 2016 sampai Februari 2017 ditemukan enam kasus pornografi dengan jumlah korban sebanyak 157 anak. Sebagian besar kasus ini memanfaatkan internet, beroperasi di jaringan gelap (dark web) yang rumit dan anonim, yang melindungi para pelaku secara maksimal.
Berhati-hatilah dalam mengakses informasi yang ada di media cetak, elektronik dan internet. Berlakulah bijak, tidak mudah terpengaruh oleh informasi dan ajaran yang dapat melemahkan iman.
Sejak zaman gereja mula-mula, kedursilaan menjadi salah satu godaan kuat bagi gereja. Kedursilaan artinya berkelakuan buruk, jahat, hidup sekehendak sendiri, tidak menaati perintah Tuhan. Rasul Paulus memberikan alasan sekuat mungkin untuk memelihara moralitas jemaat dengan melandaskannya pada kehendak dan panggilan Allah serta sifat Roh Kudus yang berdiam di dalam hati setiap orang percaya. Kehendak Allah menyatakan bahwa orang percaya harus hidup melakukan apa yang kudus (hagiasmos).
Pada nas di atas dengan jelas dinyatakan bahwa Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar. Allah tidak menghendaki kita melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran firman Tuhan dan dapat merusak moral, misalnya pornografi atau pornoaksi. Kita dipanggil untuk melakukan apa yang kudus. Artinya kita harus hidup taat kepada Allah, melakukan kehendak Allah dan melakukan perintah-Nya dengan baik
KITA DIPANGGIL UNTUK HIDUP KUDUS DAN MELAKUKAN
SEMUA PERINTAH TUHAN DENGAN BAIK.