Bahaya hidup apatis
Lukas 19 : 20 – 21
Apatisme dalam ilmu psikologi berarti seseorang berada dalam kondisi tidak punya minat atau tak bergairah secara emosional, sosial, spiritual dan jasmani. Apatisme dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti bencana yang menimpa dia dan masyarakat sehingga dia tidak punya kemampuan untuk bangkit lagi dari malapetaka yang menimpa; juga disebabkan oleh tekanan hidup yang luar biasa baik seseorang atau lingkungan dimana dia dibesarkan atau di lingkungan dimana dia berada; dan juga dapat disebabkan oleh pikiran dan pandangan hidup bahwa hidup ini sia-sia.
[post_ad]
Firman Tuhan yang kita baca pada hari ini dimana orang yang ketiga yang menerima satu mina yang tidak mengelola mina itu dan hanya menyimpannya dalam sapu tangan; orang ini dapat kita sebut sebagai seorang apatis. Tidak melihat bahwa hidup ini hanya tantangan biarpun dengan kekuatan yang terbatas. Orang percaya yang masuk kategori orang yang taat harus melawan semua tantangan bahkan tekanan hidup sebagai bagian dari perjuangan iman. Jika dia menyerah berarti sikap ditelan pergumulan dan tidak ada bantuan lain termasuk dari iman percaya; yang ia terima hanya hukuman. Oleh karena itu melalui pengajaran firman ini kita didorong sebagai orang tua untuk mendidik anak-anak belajar menghadapi tantangan; sebagai orang tua kita diajar untuk memohon kekuatan Tuhan untuk menjadi orang yang kuat, bersemangat sehingga berkat karunia yang Tuhan anugerahkan sekecil apapun itu dapat berkembang untuk melebarkan Injil Yesus Kristus sebagai bagian kesaksian iman kita. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, kami hidup di dunia ini dengan pergumulan, tantangan; bahkan terus hadir selama kami hidup di dunia ini. Tolonglah kami Tuhan, supaya setiap anggota keluarga kami terus diberi kekuatan oleh kuasa Roh Kudus menjalani kehidupan dengan semangat sorgawi yang Tuhan anugerahkan bagi kami. Amin.